Cerita dalam film Anak Kos Dodol ini merupakan hasil adaptasi
novel laris karya Dewi “Dedew” Rieka yang berjudul sama. Film yang
disutradarai oleh Eman Pradipta dan diproduksi oleh rumah produksi RK23
Pictures ini mengisahkan tentang geng cewek yang dipertemukan oleh
takdir dalam sebuah rumah kos khusus putri di salah satu daerah di
Yogyakarta. Ceritanya sendiri diawali dengan kedatangan tiga orang cewek
dari luar kota yang baru saja lulus SMA.
Ketiga cewek yang akan nge-kos di lokasi tersebut bernama Sarah,
Sofia, dan Dewi alias Dedew. Mereka bertiga menjadi pelengkap bagi geng
para penghuni kos-kosan dodol yang telah lebih dulu tinggal di sana,
seperti Julia, Sasha, Anti, Tere, Elsha, Ugi, dan juga para senior
mereka, yakni Mbak Nunu yang galak dan Mbak Laslie yang bijak. Kehadiran
penghuni baru itu ternyata tidak bisa dengan mudah untuk menyatukan
mereka dengan para penghuni lama.
Meski sempat terpecah menjadi dua kubu, namun pada akhirnya mereka
bisa juga bersatu dan merasakan persaudaraan. Rasa persahabatan dan
kebersamaan yang muncul di tengah-tengah mereka berhasil mengalahkan
semua perbedaan. Mereka pun menjalani kehidupan dengan saling menjaga
dan saling menguatkan ketika masalah datang satu per satu. Kekompakan
geng kos dodol yang telah legendaris ini mampu menghadapi semua malasah
yang selalu muncul.
Hari-hari kuliah di perantauan yang sangat melelahkan malah jadi
terasa meriah dan penuh warna. Para cewek cantik dan pemberani itu pun
menemukan tiga babak paling berkesan dalam kehidupan mereka. Yakni, saat
mereka merasakan kebebasan dalam hidupnya, lalu menemukan cinta dalam
perjalanannya, dan kemudian menyadari arti kebebasan yang sebenarnya
sebagai sebuah titipan amanah dan tanggung jawab. Mereka harus menjalani
setiap tahap itu bersama.
Sesuai dengan judulnya, film ini menampilkan beragam kejadian di
kos-kosan, mulai dari yang seru, lucu hingga konflik karena kehidupan
yang terlalu bebas di lingkungan baru. Itulah yang dirasakan oleh Sarah,
Sofia, dan Dedew. Lalu, dimana peran Pongki Barata dan Naga “Lyla”?
Pongki ternyata berperan sebagai bapak penjaga kos-kosan dimana ketiga
cewek tersebut tinggal. Berbagai kejadian lucu mengiringi hidupnya
sebagai penjaga kos-kosan khusus putri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar