Entri yang Diunggulkan

Target Pajak 2019 Jangan Sampai Menyengsarakan Rakyat

RMOL.  Menteri Keuangan Sri Mulyani memasang target penerimaan pajak pada Rancangan APBN 2019 sebesar Rp 1.786,4 triliun. Menurut anggot...

Minggu, 06 Desember 2015

Review Anak Kos Dodol

Cerita dalam film Anak Kos Dodol ini merupakan hasil adaptasi novel laris karya Dewi “Dedew” Rieka yang berjudul sama. Film yang disutradarai oleh Eman Pradipta dan diproduksi oleh rumah produksi RK23 Pictures ini mengisahkan tentang geng cewek yang dipertemukan oleh takdir dalam sebuah rumah kos khusus putri di salah satu daerah di Yogyakarta. Ceritanya sendiri diawali dengan kedatangan tiga orang cewek dari luar kota yang baru saja lulus SMA.

Ketiga cewek yang akan nge-kos di lokasi tersebut bernama Sarah, Sofia, dan Dewi alias Dedew. Mereka bertiga menjadi pelengkap bagi geng para penghuni kos-kosan dodol yang telah lebih dulu tinggal di sana, seperti Julia, Sasha, Anti, Tere, Elsha, Ugi, dan juga para senior mereka, yakni Mbak Nunu yang galak dan Mbak Laslie yang bijak. Kehadiran penghuni baru itu ternyata tidak bisa dengan mudah untuk menyatukan mereka dengan para penghuni lama.

Meski sempat terpecah menjadi dua kubu, namun pada akhirnya mereka bisa juga bersatu dan merasakan persaudaraan. Rasa persahabatan dan kebersamaan yang muncul di tengah-tengah mereka berhasil mengalahkan semua perbedaan. Mereka pun menjalani kehidupan dengan saling menjaga dan saling menguatkan ketika masalah datang satu per satu. Kekompakan geng kos dodol yang telah legendaris ini mampu menghadapi semua malasah yang selalu muncul.

Hari-hari kuliah di perantauan yang sangat melelahkan malah jadi terasa meriah dan penuh warna. Para cewek cantik dan pemberani itu pun menemukan tiga babak paling berkesan dalam kehidupan mereka. Yakni, saat mereka merasakan kebebasan dalam hidupnya, lalu menemukan cinta dalam perjalanannya, dan kemudian menyadari arti kebebasan yang sebenarnya sebagai sebuah titipan amanah dan tanggung jawab. Mereka harus menjalani setiap tahap itu bersama.

Sesuai dengan judulnya, film ini menampilkan beragam kejadian di kos-kosan, mulai dari yang seru, lucu hingga konflik karena kehidupan yang terlalu bebas di lingkungan baru. Itulah yang dirasakan oleh Sarah, Sofia, dan Dedew. Lalu, dimana peran Pongki Barata dan Naga “Lyla”? Pongki ternyata berperan sebagai bapak penjaga kos-kosan dimana ketiga cewek tersebut tinggal. Berbagai kejadian lucu mengiringi hidupnya sebagai penjaga kos-kosan khusus putri.

Tidak ada komentar: